Tuesday, November 30, 2010

HEART!!


i miss all muy fwen n muy dorm mate..
they all like a family 2 me..
i feel so lonely without them..
fira,arah,pyka,need,eya,
waniey, t-rah, aten, ummi,
ieka, k. nadd, wa.. oppss that's me..
zira, syima the cute..
k. haza, isz..
i miss all of them..
including, zatiey,
paniz, iena, puteri, una..
huuwaarrrrggghhh!!!
i miss them..
n i hope they will miss me too....

Monday, November 29, 2010

2011.....


2011..
new year 4 me,
form 2??
it's that just too quick 4 muy humanbeing,
OMG,
muy challenge has near,
help mee..


p/s
sorry, the post are little boring..
please help me..

Love & everything...


As time goes by from year to year,
One thing is surely true, my dear;
Though decades come and decades go,
Just seeing you sets me aglow.

Time shifts my body; I start to sag,
When I pass a mirror, it can make me gag.
My joints all ache, I can hardly move;
Still a smile from you, and I'm in the groove.

Getting older can be a pain,
But with you along, I can't complain.
Despite the things that we go through,
I know I'll never stop loving you.

Your loving heart turns life to play,
As we laugh at time from day to day.
So I write this poem, and I'll hang my sign,
Saying, "Always Be My Love."

hurmm... LOVE .. What's about it??


If love needs a reason,
There is no reason for me to love you
anymore.
Does love need a reason?
NO! Therefore, I still LOVE YOU...

True love never dies for it is lust that fades away.
Love bonds for a
lifetime but lust just pushes away

Me & Muy Dearest fwenss






Bila yg tertulis untukku,
Adalah yg terbaek untukmu,
Kanku jadukn kau kenangan,
Yg terindah dlm hidupku,
Namun,
Takkan mudah untukku,
Meninggalkan jejak hidupmu,
Yg tlh terukir abadi,
Sebagai kenangan YANG TERINDAH......

ARRRGGGHHH!!!!! :P

i am so bored,, i don't know what to write.. please give me a suggestions!!

Tuesday, November 16, 2010


Berkat anak Solehah

Ada sepasang suami isteri yang tinggal di Kota Madinah. Isterinya seorang yang solehah yang sangat taat kepada Allah S.W.T dan suaminya. Suaminya pula adalah seorang peniaga yang selalu keluar jauh membawa barang-barang dagangan. Berminggu-minggu baru ia pulang ke rumah.
Pada suatu hari, suaminya keluar lagi untuk berniaga. Dia berpesan kepada isterinya supaya menjaga diri dengan baik, jangan keluar rumah sehinggalah dia pulang. Segala keperluan harian disediakannya dengan secukupnya.

Isterinya yang taat ini sentiasa meredhai pemergian suaminya untuk berniaga. Dia sentiasa mendoakan agar suaminya selamat dalam segala urusan.
Rumah saudagar itu dua tingkat. Dia dan isterinya tinggal di tingkat atas. Manakala bapa mertuanya di tingkat bawah. Beberapa hari kemudian bapa mertuanya jatuh sakit. Isteri saudagar itu ingin sangat melihat bapanya setelah diberitahu oleh jirannya tetapi dia teringat pesanan suaminya supaya tidak keluar dari rumahnya itu semasa dia tiada di rumah.

Isteri saudagar itu sangat sedih apabila diberitahu oleh jirannya, bahawa sakit bapanya bertambah teruk. Dia meminta izin dari Rasulullah s.a.w untuk melihat bapanya itu. Rasulullah s.a.w berkata, "Taatilah pada suamimu." Hatinya tidak tertahan hendak melihat bapanya yang sedang sakit. Tetapi kerana mengingatkan pesanan suaminya, maka dia bersabar demi mendapatkan keredhaaan Allah S.W.T dan suaminya.

Keesokan harinya datang lagi jirannya memberitahu bahawa bapanya sudah kembali menghadapi llahi. Isteri saudagar itu hanya mampu mengucapkan "Innalillahi wainnailaihirajiun". Sekali lagi ia meminta izin Rasulullah s.a.w untuk melihat bapanya untuk kali yang terakhir, tetapi jawapan yang diterima daripada Rasulullah s.a.w iaitu, "Taatilah pada suamimu." Maka tinggallah ia di rumahnya sambil berdoa supaya roh bapanya itu ditempatkan di kalangan orang yang beriman.
Air mata si isteri mengalir tanpa dapat ditahan-tahan. Dia sangat sedih kerana tidak sempat menziarahi dan melihat wajah bapanya buat kali yang terakhir.

Namun begitu kerana takutkan seksa Allah S.W.T dia tetap taat kepada suaminya. Isteri saudagar itu hanya dapat melihat dari tingkap rumahnya jenazah bapanya diusung ke tanah perkuburan untuk disemadikan.
Pada keesokkan harinya, dia diberitahu oleh Rasulultah s.a.w bahawa bapanya bahagia di dalam kubur berkat kesabaran dan ketaatan anaknya pada suaminya. Isteri saudagar itu merasa sungguh gembira dengan berita yang diterima daripada Rasulullah s.a.w itu.

ciri-ciri wanita solehah.. ^_^


1. Pertama
Wanita muslimah adalah wanita yang beriman bahwa Allah Subhaanahu wata’ala adalah Rabbnya, dan Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam adalah nabi-Nya, serta islam pedoman hidupnya. Dampak itu semua nampak jelas dalam perkataan, perbuatan, dan amalannya. Dia akan menjauhi apa-apa yang menyebabkan murka Allah, takut dengan siksa-Nya yang teramat pedih, dan tidak menyimpang dari aturan-Nya.

2. Kedua
Wanita muslimah selalu menjaga sholat lima waktu dengan wudlu’nya, khusyu’ dalam menunaikannya, dan mendirikan sholat tepat pada waktunya, sehingga tidak ada sesuatupun yang menyibukkannya dari sholat itu. Tidak ada sesuatupun yang melalaikan dari beribadah kepada Allah Subhaanahu wata’ala sehingga nampak jelas padanya buah sholat itu. Sebab sholat itu mecegah perbuatan keji dan munkar serta benteng dari perbuatan maksiat.

3. Ketiga
Wanita muslimah adalah yang menjaga hijabnya dengan rasa senang hati. Sehingga dia tidak keluar kecuali dalam keadaan berhijab rapi, mencari perlindungan Allah dan bersyukur kepadaNya atas kehormatan yang diberikan dengan adanya hukum hijab ini, dimana Allah Subhaanahu wata’ala menginginkan kesucian baginya dengan hijab tersebut. Allah berfirman:

Artinya: “Hai Nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, Karena itu mereka tidak di ganggu. dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Ahzab:59)

4. Keempat
Wanita muslimah selalu menjaga ketaatan kepada suaminya, seiya sekata, sayang kepadanya, mengajaknya kepada kebaikan, menasihatinya, memelihara kesejahteraannya, tidak mengeraskan suara dan perkataan kepadanya, serta tidak menyakiti hatinya.

Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda:

إذا صلحت المرأة خمسها وصامت شهرها وأطاعت زوجهادخلت جنّة ربّها (رواه أحمد وطبراني)

5. Kelima
Wanita muslimah adalah wanita yang mendidik anak-anaknya untuk taat kepada Allah Subhaanahu wata’ala, mengajarkan kepada mereka aqidah yang benar, menanamkan ke dalam hati mereka perasaan cinta kepada Allah dan Rasul-Nya menjauhkan mereka dari segala jenis kemaksiatan dan perilaku tercela.

Allah berfirman, artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. At Tahrim:6)

6. Keenam
Wanita muslimah tidak berkhalwat (berduaan) dengan laki-laki bukan mahramnya.

Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda, artinya: “Tidaklah seorang wanita itu berkhalwat dengan seorang laki-laki, kecuali setan menjadi pihak ketiganya” (Riwayat Ahmad)

Dia dilarang bepergian jauh kecuali dengan mahramnya, sebagaimana pula dia tidak boleh menghadiri pasar-pasar dan tempat-tempat umum kecuali karena mendesak. Itupun harus berhijab. Nabi Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda:

Artinya: “Seorang wanita dilarang mengadakan suatu perjalanan sejarak sehari semalam keculai disertai mahramnya” (Mutafaq Alaih)

Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, artinya: “Diizinkan bagi kalian keluar rumah untuk keperluan kalian (wanita)” (Mutafaq Alaih)

7. Ketujuh
Wanita muslimah adalah wanita yang tidak menyerupai laki-laki dalam hal-hal khusus yang menjadi ciri-ciri mereka.

Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, artinya: “Allah melaknat laki-laki yang menyerupai wanita dan wanita-wanita yang menyerupai laki-laki”

Juga tidak menyerupai wanita-wanita kafir dalam hal-hal yang menjadi ciri khusus mereka, baik berupa pakaian, maupun gerak-gerik dan tingkah laku. Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

من تشبه بقوم فهو متهم(رواه أحمد، أبودٰود وغيره)

8. Kedelapan
Wanita muslimah selalu menyeru ke jalan Allah di kalangan wanita dengan kata-kata yang baik, baik berkunjung kepadanya, berhubungan telepon dengan saudara-saudaranya, maupun dengan sms. Di samping itu, dia mengamalkan apa yang dikatakannya serta berusaha untuk menyelamatkan diri dan keluarganya dari siksa Allah. Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

9. Kesembilan
Wanita muslimah selalu menjaga hatinya dari syubhat maupun syahwat. Memelihara matanya dari memandang yang haram. Allah Subhaanahu wata’ala berfirman:

Artinya : “Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya.” (QS. An Nur: 31)

Menjaga farjinya, memelihara telinganya dari mendengarkan nyanyian dan perbuatan dosa. Memelihara semua anggota tubuhnya dari penyelewengan. Ketahuilah yang demikian itu adalah takwa. Nabi Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda:

10. Kesepuluh
Wanita muslimah selalu menjaga waktunya agar tidak terbuang sia-sia,baik siang hari atau malamnya. Maka dia menjauhkan diri dari ghibah (menggunjing), namimah (mengadu domba), mencaci dan hal lain yang tidak berguna.

Artinya: “Janganlah kalian saling dengki, saling membenci, saling mencari kesalahan dan bersaing dalam penawaran, namun jadilah hamba-hamba Allah yang bersatu” (Riwayat Muslim)

Artinya: “Mencaci seorang muslim adalah kefasikan dan membunuhnya adalah kekafiran” (Mutaffaq Alaih)

Allah Subhaanahu wata’ala berfirman, artinya: “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Hujurat:12)

oleh Ustadzah Aufa